🎲 Situasi Sosial Bangsa Israel Pada Zaman Yesus

Dengandemikian, sejarah Israel setelah zaman Alkitabiah sebenarnya diwarnai oleh dua hal: yang pertama adalah situasi historis-objektif dalam relasinya dengan bangsa-bangsa sekitar dan yang kedua adalah pengharapan akan masa depan yang lebih baik sebagaimana ditiupkan oleh nubuat-nubuat para nabi. Padasaat yang sama ia mendengar lagu Don Moen dari radio: Dia buka jalan, saat tiada jalan. Dengan cara yang ajaib Dia buka jalan bagiku, Dia menuntunku dan memeluk diriku, Dengan kasih dan kuasa-Nya. Dia buka jalan, Dia buka jalan. "Aku mohon Tuhan, bukakanlah jalan bagi-ku," Rebeka berdoa. "Aku tidak kuat berjalan lebih jauh lagi.". Akhirzaman (atau sering disebut hari akhir, kiamat) adalah periode waktu yang dijelaskan dalam eskatologi dari agama-agama dunia yang dominan, baik Abrahamik maupun non-Abrahamik. 282 hubungan. Bagaimanasituasi dan kondisi saat kelahiran Yesus di Yerusalem? sekali terhadap keluarga Saul (2 Sam l:1-16; 3:13-16), memilih tempat tinggal di daerah yang tidak dikuasai oleh bangsa Israel, memindahkan Tabut Perjanjian Allah (2 Sam 6:1-9), membuat persiapan untuk membangun kenisah pusat (2 Sam 7; 24:18-25), dan membentuk suatu pasukan Gambarantentang kerajaan Allah pada zaman Yesus tidak terlepas dari situasi bangsa Yahudi yang mencakup latar belakang geografis, politik, ekonomi, sosial dan religius. Untuk bisa memahami kerajaan Allah yang diwartakan dan diperjuangkan Yesus, harus juga memahami situasi yang dialami oleh bangsa Israel (Yahudi) di atas. Yerusalemakan menjadi timbunan puing. Ini nubuatan tentang kehancuran kota Yerusalem yang megah, yang sebelumnya menjadi pusat sosial, budaya, politik, dan agama bangsa itu, sebelum hancur pada abad 8 SM, ketika bangsa Babel datang. Kota mereka dibakar dan dihancurkan. Tak ada yang tersisa pada apa yang dulu mereka bangga-banggakan. Kedua Yesus hanya mengutus 70 orang. Jumlah itu memang terlihat banyak jika dibandingkan dengan 12 murid-Nya yang utama. Namun, itu jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan seluruh umat Israel pada masa itu. Yesus tidak mengutus 700 atau 7000 orang, tetapi hanya 70 orang. Sehinggamasalah sosial seperti kemiskinan masih menjadi bagian dari bangsa ini. - Dulu ketika bangsa Israel dalam keadaan tertawan di tanah Mesir dan mustahil untuk keluar dari keadaan seperti itu, Tuhan telah prihatin terhadap mereka lalu bertindak, menyatakan kuasaNya, membebaskan mereka bahkan membawa mereka ke tanah yang diberikan 33Situasi/ keadaan bangsa Israel pada saat Yesus berusaha mempersatukan bangsa-Nya adalah Situasi mereka lemah dan terpecah belah akaibat dijajah bangsa Romawi. Perekonomian dikuasai sebagain orang kaya sehingga yang kaya semakin kaya. Korupsi di Negara merajalela. Negara menekankan tata peribadatan. Tidak adanya jaminan kepastian hukum. SR7kY. Foto HAZEM BADER/AFPKesalahpahaman akibat ketidakpahaman ini kemudian menimbulkan sejumlah stigma negatif, persepsi buruk, dan penilaian yang tidak akurat atas negara Israel maupun bangsa Yahudi, sama tidak akuratnya terhadap penilaian atas negara-negara Arab dan bangsa Arab. Kesalahpahaman pertama adalah menganggap bahwa pendudukIsrael itu semua bangsa Yahudi. Padahal faktanya tidak. Menurut data dari Israel Central Bureau of Statistics, ada hampir 9 juta warga Israel. Meskipun warga Yahudi adalah mayoritas di negara Israel sekitar 70% yang membuat negara ini menjadi satu-satunya negara di dunia yang berpenduduk mayoritas Yahudi, tetapi ada sejumlah suku-bangsa lain yang mendiami kawasan al QurtubyFoto S. al Qurtuby Misalnya, tercatat ada lebih dari 20% warga Israel adalah Arab, termasuk masyarakat Arab Yerusalem Timur dan komunitas Arab Badui Naqab. Badui Naqab Negev Bedouins adalah masyarakat Arab Badui pastoral-nomadik yang dalam sejarahnya mengikuti pola hidup berpindah-pindah sampai kelak di zaman Turki Usmani di abad ke-19, kelompok ini mengalami proses "sedentarisasi” dan tinggal menetap di kawasan Naqab Negev, Israel. Konon ada sekitar 200 ribuan komunitas Arab Badui Naqab ini dan mayoritas mengikuti tradisi Islam Sunni sama seperti mayoritas masyarakat Arab lain di Israel. Kelompok lain yang cukup besar di Israel adalah Druze hampir 2%, kemudian disusul suku-bangsa Aram, Armenia, Assyria, Circassia, Samarita, dan Maronite. Data penduduk ini belum termasuk para "imigran gelap” dari sejumlah negara di Afrika. Jadi, seperti laiknya negara pada umumnya, penduduk Israel juga sangat warga Yahudi, warga Israel non-Yahudi khususnya Arab dan Druze juga menduduki berbagai posisi baik di pemerintahan, parlemen, keamanan tentara/polisi, bisnis, dan berbagai sektor publik lain. Oleh karena itu, setiap kali Israel terlibat konflik dan perseteruan dengan Palestina, bukan hanya Yahudi saja yang terlibat kekerasan ini tetapi juga Druze dan Arab Israel. Kesalahpahaman berikutnya adalah menganggap Yahudi adalah satu-satunya agama di Israel. Kekeliruan ini karena dibangun dari asumsi yang keliru, yakni anggapan bahwa semua warga Israel adalah Yahudi. Karena suku-bangsa Israel sangat beragam, maka otomatis agama pun sangat beragam. Yudaisme agama Yahudi tentu saja menempati posisi mayoritas di sini, tetapi Islam juga cukup kuat sekitar 18%, kemudian disusul Kristen 2%, Druzeisme 1,6% dan lainnya, termasuk Hindu dan Buddha. Komunitas Baha'i juga cukup banyak di Israel. Bahkan Universal House of Justice Bait al-Adl A'dham, sebuah "lembaga legislatif” yang konon terdiri atas sembilan tokoh agama Baha'i dan memegang otoritas tertinggi yang mengatur seluruh komunitas Baha'i di dunia, terletak di Haifa, Israel. Di Israel pula terletak makam Sayyid Ali Muhammad Syirazi populer dengan sebutan Bab, pendiri Babisme dan salah satu tokoh utama komunitas Baha'i dan Azali. Keliru menilai Bukan hanya tentang Israel, banyak orang juga keliru menilai bangsa Yahudi itu sendiri. Hampir bisa dipastikan kalau mayoritas publik menganggap "orang Yahudi memeluk agama Yahudi”. Padahal, faktanya tidak demikian. Sebagai sebuah suku-bangsa, seperti umumnya suku-bangsa lain di dunia ini, Yahudi juga sangat beragam dalam mengekspresikan keagamaan dan spiritualitas. Jelasnya, tidak semua orang Yahudi itu beragama atau memeluk "agama Yahudi” atau Yudaisme Judaism. Banyak orang Yahudi yang memeluk agama non-Yudaisme atau bahkan tidak beragama menjadi pengikut sekularisme, agnotisisme, atau scientology. Banyak orang Yahudi yang memilih beragama Kristen dari berbagai denominasi. Bahkan ada pula yang memeluk agama Islam yang populer dengan sebutan "Jews for Allah” dan membaca Al-Qur'an dalam Bahasa Ibrani. Kekeliruan berikutnya atas bangsa Yahudi adalah menganggap Yahudi sebagai komunitas yang monolitik dan seragam. Padahal, faktanya jelas tidak demikian. Menurut data dari Berman Jewish DataBank, ada sekitar 14 juta jiwa umat Yahudi di-seantero jagat raya. Dari jumlah ini, sekitar 44% tinggal di Israel, 40% di Amerika Serikat, dan sisanya tersebar di berbagai negara. Di Indonesia dulu terdapat ratusan umat Yahudi hingga mereka mampu membuat sinagog di Surabaya dan Manado. Tapi kini hanya tinggal segelintir saja. Itu pun pada umumnya mereka tidak berani mengidentifikasi diri ke-Yahudi-an mereka di hadapan publik. Ada sejumlah kelompok Yahudi yang masing-masing memiliki ekspresi ritual-keagamaan, keberagamaan, kebudayaan, dan bahkan sosial-kepolitikan yang unik, khas, dan berlainan. Bahkan ada sejumlah kelompok Yahudi seperti sekte Heredi yang mempraktikkan keberagamaan seperti kelompok Muslim Arab konservatif dengan mengenakan abaya dan cadar burqa/niqab bagi kaum perempuannya. Sebut saja Yahudi Mizrahi Mizrahim atau al-Masyriqiyyun atau "Yahudi Oriental”, yakni kelompok Yahudi yang nenek-moyangnya dari Timur Tengah. Banyak dari mereka yang menggunakan Bahasa Arab sebagai bahasa komunikasi. Kemudian Yahudi Ashkenazi Ashkenazim, yaitu kelompok Yahudi diaspora sejak milenia pertama di zaman Imperium Roma. Mereka umumnya menggunakan Bahasa Yiddish Bagian dari Bahasa Jerman yang mengadopsi beeberapa dialek. Bahasa Ibrani hanya digunakan untuk acara-acara ritual keagamaan sebagai "bahasa suci”. Kemudian Yahudi Sephardi Sephardim yang asal-usulnya dari Semenanjung Iberia, khususnya Spanyol. Lalu, Yahudi Yaman al-Yahud al-Yaman. Meskipun namanya "Yahudi Yaman” mereka bukan hanya tinggal di Yaman saja tetapi juga di Amerika dan kawasan lain di Timur Tengah. Ada pula Yahudi Ethiopia atau dikenal dengan sebutan Beta Israel yang asal-usulnya dari Kerajaan Aksum dan Imperium Ethiopia. Baca juga Bagaimana Hitler dan Nazi Menggunakan Isu Islam Untuk Politik Anti Yahudi "Kami Sebagai Yahudi Juga Mengecam Perilaku Israel" Umat Yahudi mendukung Zionisme? Kekeliruan selanjutnya adalah menganggap semua umat Yahudi mendukung Zionisme. Dengan kata lain Yahudi adalah Zionis sekaligus. Ini jelas kekeliruan yang sangat fatal. Zionisme adalah sebuah gerakan nasionalis-politik yang digerakkan oleh sejumlah tokoh Yahudi yang mendukung gagasan pendirian kembali kawasan atau negara khusus untuk masyarakat Yahudi di "Tanah Israel” yaitu Palestina. Gerakan nasionalis Yahudi di era modern muncul di akhir abad ke-19 sebagai reaksi atas gerakan anti-Semitisme di Eropa. Bahwa ada banyak kaum Yahudi yang mendukung Zionisme dan aneksasi atas Palestina memang benar. Tetapi banyak pula yang menentangnya. Kelompok Yahudi Heredi adalah salah satu kelompok Yahudi yang paling getol melawan Zionisme. Perlu juga dicatat bahwa pendukung Zionisme, seperti penentangnya, bukan hanya dari kalangan Yahudi saja. Dari paparan singkat di atas maka kita perlu bedakan mana Yahudi dan mana Zionis, mana Yahudi sebagai sebuah suku-bangsa danmana Yahudi sebagai sebuah kelompok agama, dan seterusnya. Pembacaan yang detail dan teliti atas komunitas Yahudi dan komunitas mana saja di jagat raya ini bisa meminimalisir kesalahpahaman dan ketidaktahuan yang sering kali menjadi sumber konflik, ketegangan, perpecahan, perseteruan, permusuhan, kekerasan, dan malapetaka kemanusiaan. Selanjutnya, pembacaan yang detail dan teliti atas sebuah komunitas, bisa menciptakan kesalingpahaman yang bisa menjadi jembatan membangun perdamaian dan toleransi antar-kemanusiaan. Semoga bermanfaat. Penulis Sumanto Al Qurtuby ap/hp Dosen Antropologi Budaya dan Direktur Scientific Research in Social Sciences, King Fahd University of Petroleum and Minerals, Arab Saudi, serta Senior Scholar di National University of Singapore. Ia memperoleh gelar doktor dari Boston University dan pernah mendapat visiting fellowship dari University of Oxford, University of Notre Dame, dan Kyoto University. Ia telah menulis ratusan artikel ilmiah dan puluhan buku, antara lain Religious Violence and Conciliation in Indonesia London & New York Routledge, 2016 *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWnesia menjadi tanggung jawab penulis. christina2126a christina2126a Sejarah Sekolah Dasar terjawab Kak mau tanya... Mengapa nabi Yesaya disebut sebagai nabi yang penuh nubuat? Makasih... D Iklan Iklan gabriellenatalie gabriellenatalie Jawaban1. Pada saat itu bangsa Israel tidak zaman itu, terjadi kemerosotan sosial dan moral baik di Israel dan di banyak melakukan ketidak-adilan sosial dan kemunafikan rohanimereka menjual orang benar karna uang dan orang miskin karena sepasang membantu ^_^ kak, yang vers katolik ada gak? sangat² membantu Makasih banyak kak Salah Woy lu sy server ikan Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah bila ada seseorang meninggal dunia maka tak mau datang Sebutkan Siapa sahabat nabi Yang Mempercayai peristiwa Isra Mi'raj & dijuluki Sebagai "AS-SHIDDIQ"?​ Apa Hukum Sholat Malam Sebelum Rasulullah Isra Mi'raj & apa Arti ISRA MI'RAJBUKUSKI 4​ buatlah rangkuman legenda timun emas! Minta tolong yaa kakakk baikk! Jangan pelit berbagi jawaban, Arigatoo!!​ Wilayah di padang pasir yang memiliki sumber air dan dapat dipergunakan sebagai lahan pertanian disebut? Sebelumnya Berikutnya Iklan - Mata dunia sedang mengarah ke negara Israel karena sedang berkonflik dengan Palestina. Penyebab konflik tersebut berawal dari bentrok pada hari Jumat di Masjid Al-Aqsa Yerusalem, kemudian meluas sampai ke Jalur laporan terakhir dari AP News, pesawat tempur Israel melakukan serangan di beberapa lokasi Kota Gaza pada Senin, 17 Mei 2021 pagi hari. Insiden itu terjadi tak lama usai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan perang keempat dengan pemimpin Hamas di Gaza. Kemudian, sebuah ledakan mengguncang kota dari utara ke selatan selama 10 menit. Sementara dalam serangan udara selama 24 jam dilaporkan telah menyebabkan 42 orang Palestina tewas. Konflik ini terjadi antara Israel dan kelompok militan Hamas di Jalur Gaza. Militer Israel mengaku menyerang sembilan rumah komandan Hamas di seluruh Gaza. Namun, sampai saat ini tidak ada laporan soal korban luka akibat serangan itu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan siaran televisi pada Minggu sambil mengatakan negaranya akan terus menyerang kelompok militan Hamas dengan kekuatan penuh. Sementara kelompok Hamas mendesak akan meluncurkan roket dari wilayah sipil di Gaza ke arah wilayah sipil Israel. Fakta dan Sejarah Negara Israel Seperti dikutip laman Britannica, Israel adalah negara di Timur Tengah yang terletak di ujung timur Laut Mediterania. Di bagian utaranya, negara ini berbatasan dengan Lebanon, di timur laut berbatasan dengan Suriah, di timur dan tenggara berbatasan dengan Yordania, di barat daya berbatasan dengan Mesir dan di barat berbatasan dengan Laut Mediterania. Yerusalem adalah pusat pemerintahan dan ibu kota yang diproklamasikan oleh Israel, meskipun status tersebut belum mendapat pengakuan internasional secara luas. Israel adalah negara kecil dengan topografi yang relatif beragam dan negara satu-satunya Bangsa Yahudi di zaman modern. Singkat cerita, keinginan akan tanah air Yahudi telah mendorong orang-orang Yahudi berimigrasi ke Palestina. Migrasi ini tumbuh selama kuartal kedua abad 20 dengan meningkatnya penganiayaan terhadap orang Yahudi di seluruh dunia, menyusul peristiwa Holocaust yang dilakukan Nazi Jerman. Arus imigrasi Yahudi ke wilayah tersebut telah menyebabkan ketegangan dengan orang-orang Arab Palestina asli, bahkan menyebabkan konflik di antara dua kelompok. Peristiwa ini mengarah pada rencana Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB untuk melakukan partisi terhadap Palestina menjadi sektor Yahudi dan Arab, bahkan deklarasi kenegaraan Israel berikutnya pada 14 Mei 1948. Hampir selama 35 tahun ke depan, Israel melakukan serangkaian perang melawan negara-negara tetangga Arab dan perselisihan berlanjut atas wilayah dan status pengungsi. Kendati demikian, Israel membuat perjanjian damai dengan beberapa negara tetangga Arab selama abad ke-20. Bentuk pemerintahan Republik multipartai dengan satu tempat legislatif; Kepala negara Presiden Reuven Rivlin; Kepala pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu; Bahasa resmi Ibrani dan Arab; Nilai tukar mata uang 1 USD sama dengan 3,276 syikel Israel; Populasi jiwa tahun 2020; Proyeksi penduduk tahun 2030 jiwa; Jumlah penduduk perkotaan 2018 sebanyak 92,4 persen; Jumlah penduduk pedesaan 2018 sebanyak 7,6 persen; Kemungkinan hidup pria 2019 81 tahun; Kemungkinan hidupa wanita 2019 84,7 tahun. Baca juga Apa Perbedaan Hamas dan Fatah di Konflik Israel-Palestina 2021? Penyebab Israel Menyerang Palestina & Situasi Terkini di Palestina Korban Sipil Meningkat, PBB Israel & Palestina Setop Pertempuran - Politik Penulis Alexander HaryantoEditor Iswara N Raditya

situasi sosial bangsa israel pada zaman yesus